Web MDMK

2 Al Akhir



Al Akhir
Bismillahirrahmanirrahiim

Cara mulia dan terpenting yang dapat mendekatkan seorang hamba kepada Allah adalah dengan bertawasul kepadaNya dengan nama-namaNya yang baik yaitu Asmaul Husna.Dan Hari ini akan belajar mengenai Al Akhir.Postingan ini adalah merupakan postingan lanjutan dari Al Awwal.Allah telah memerintahkan kita dalam Al-Qur'an untuk berdoa dengan menyebut nama-namaNya

Sebagaimana firmanNya :"Hanya milik Allah-lah al-Asma al-Husna',maka bermohonlah dengan menyebut Asmaul al-Husna' itu dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam ( menyebut ) nama-namaNya.Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
( QS. Al-A'raf " 180 ).

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga bersabda : "Sesungguhnya Alah memiliki sembilan puluh sembilan nama,seratus kurang satu, barangsiapa menjaganya.ia akan masuk Jannah."
( HR. Bukhari dan Muslim ).

asmaul husna, al akhir

Al Akhir adalah Zat yang memiliki sifat kekal dan Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelahNya.Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalannya.

Nama ini disebutkan di dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
"Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
( QS. Al-Hadid : 3 ).

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
" Ya Allah, Engkaulah Yang Mahaakhir, yang tidak ada sesuatu setelah-Mu."
( HR. Muslim ).

Al Akhir adalah Zat yang memiliki sifat kekal dan Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelahNya.Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalannya.Adapun kekekalan makhlukNya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan Jannah, neraka dan apa yang ada di dalamnya.Jannah adalah makhluk yang Allah ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintah-Nya.

Allah berkehendak untuk menetapkan makhluk yang kekal dan yang tidak, namun kekekalan makhluk itu tidak secara zat dan tabiat, karena secara tabiat dan zat, seluruh makhluk ciptaan Allah adalah fana (tidak kekal).Sifat kekal tidak dimiliki oleh makhluk, kekekalan yang ada hanya sebatas kekal untuk beberapa masa sesuai dengan ketentuanNya.

Sedangkan zat dan sifat Allah Subhanahu Wa Ta'ala seperti wajah, keperkasaan, kemahatinggian, rahmat, tangan, kemampuan, kerajaan, dan kekuatan Allah adalah sifat yang kekal abadi.Kekal adalah sifat Zat Allah, karena Allah adalah Zat yang Mahaakhir tiada sesuatupun setelah-Nya.

Doa-doa yang berkaitan dengan nama Al Akhir
Rasulullah berdoa dengan doa berikut :
" Ya Allah, Engkau adalah Mahaawal yang tiada sesuatu sebelum-Mu, Engkau adalah Mahaakhir yang tiada sesuatupun setelahMu, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan setiap makhluk yang ubun-ubunnya berada di tanganMu, dan aku berlindung kepadaMu dari dosa dan sifat malas dan aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur dan fitnahnya, aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan terlilit hutang.Ya Allah, bersihkan hatiku dari dosa sebagaimana Engkau bersihkan baju putih dari najis.Ya Allah, jauhkan diriku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat ".
( Mustadrak al-Hakim (1922 ) ).

Orang yang mengesakan Al Akhir akan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain-Nya, tidak ada permintaan kepada selainNya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepadaNya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepadaNya.Oleh sebab itu, jadikanlah akhir kesudahan kita hanya kepada-Nya, karena sungguh akhir kesudahan hanya kepada Rabb kita, seluruh sebab dan tujuan jalan akan berujung ke haribaanNya semata.

Orang yang mengesakan Al Akhir akan selalu merasa membutuhkan Rabbnya, ia akan selalu mendasarkan apa yang diperbuatnya kepada apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk hambaNya, karena ia mengetahui bahwa Allah adalah pemilik segala kehendak, hati dan niat.

Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk menyimpang darinya maka ia akan menyeleweng, sebaliknya siapa yang dikehendaki selalu lurus dalam niat dan kehendaknya maka ia kan berlaku lurus sesuai ketetapanNya.
Dialah Allah yang menciptakan makhluk sesuai dengan ketentuan dan kehendakNya.Dia pula yang menyelamatkan makhluk dari qadha-Nya dengan qadha-Nya pula.

Orang yang mengesakan Al Akhir akan berlindung dari dirinya dengan diriNya, semua urusan dan hukum adalah milik-Nya, sesuatu yang dikehendaki-Nya untuk tidak terjadi maka tidak akan terjadi.Sebaliknya, jika Dia menghendaki untuk tidak terjadi maka tidak akan terjadi.

Mahasuci Allah Zat yang tiada seorang pun bisa sampai kepada-Nya kecuali dengan petunjukNya, Dia tidak di taati kecuali dengan kehendakNya, kemuliaan di sisiNya tidak akan bisa di raih kecuali dengan ketaatan kepadaNya, tidak ada bisa taat kepadaNya, kecuali dengan taufik dan pertolonganNya.
Walhasil, seluruh urusan kembali kepadaNya, sebagaimana seluruh urusan itu bersumber dariNya.Dialah Zat Yang Mahasuci, Yang Mahaawal dan Yang Mahaakhir.

Semoga bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi para sesama.

Kami beristighfar kepada Allah.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...

Wassalam...
Selengkapnya sahabat →


2 'Arsy Terguncang Karena Syahidnya Sa'ad bin Mu'adz



Syahidnya Sa'ad bin Mu'adz
Bismillahirrahmanirrahiim

Sa'ad bin Mu'adz al-Asyhali pembawa bendera kaum Anshar dan salah seorang majlis syuro saat Perang Badar.Kesyahidannya mengguncang 'Arsy, membuat Allah tersenyum dan diiringi oleh 70 ribu malaikat.
Hidayatul taufik menembus keimanan Sa'ad bin Mu'adz melalui dakwah yang disampaikan Mush'ab bin 'Umair.

Beliau adalah utusan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam ke Yatsrib / Madinah.Atas ijin Allah dengan cahaya Islam yang memancar di wajahnya dan lisan yang terbimbing, dua tokoh besar Madinah taslim, yaitu Sa'ad bin Mu'adz dan Usaid bin Hudhair.

syahidnya Sa

Atas kemurahanNya dan juga keislaman Sa'ad bin Mu'adz diikuti oleh seluruh bani Abdul Asyhal tidak seorang pun membantah seruannya sebelum matahari terbenam.Subhanallah...Alhamdulillah...Allahu Akbar
Ketika Perang Badar terjadi, Ummu Sa'ad mendorong dan menyemangati kedua putranya yaitu Sa'ad bin Mu'adz dan 'Amr bin Mu'adz untuk ikut berjihad.Ummu Sa'ad sangat bahagia kedua anaknya bergabung dalam misi tersebut.

Bahkan sang ibu berharap putranya dianugerahi syahadah di jalanNya.Namun takdir berbeda, mereka berdua pulang dengan selamat dan memperoleh kemenangan.Layaknya azam setiap mereka yang berjihad : " isy kariman aumut syahidan ( Hiduplah mulia atau matilah sebagai syahid ).

Ummu Sa'ad, menyeru anaknya Sa'ad bin Mu'adz untuk segera berangkat berperang, hingga ia tidak memperhatikan bahwa baju besi yang dipakai putranya tidak sempurna, seluruh sikunya terbuka dan terlihat jelas.Bahkan 'Aisyah r.a sempat mengingatkan hal tersebut.Rupanya itulah jalan menuju syahid.Sa'ad bin Mu'adz akhirnya menemui ajal, setelah urat lengan yang terkena panah menimbulkan luka yang cukup parah dan tidak kunjung sembuh.

Rasulullah Sahallallahu 'alaihi wa sallam pernah menemui Sa'ad saat terbaring sakit dan nafasnya tersengal-sengal.Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : " Semoga Allah membalas kebaikanmu selama ini sebagai pemimpin kaum yang baik.Engkau telah membuktikan janjimu, maka aku berdoa semoga Allah membuktikan janjiNya kepadamu ".

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : " 'Arsy Allah yang Maha Pengasih berguncang karena kematian Sa'ad bin Mu'adz ".
( HR. Muttafaq 'alaih ).

Ibnu Umar r.a berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : " Hamba shalih yang ( kematiannya ) telah mengguncang "Arsy, membuat pintu-pintu langit terbuka dan 70.000 malaikat hadir mengiringinya.Padahal mereka belum pernah turun ke bumi seperti ini sebelumnya, merasa kesempitan kemudian Allah memberinya keleluasaan.Hamba shalih yang di maksud adalah Sa'ad bin Mu'adz ".
(HR. Bukhari Muslim ).

Semoga bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi para sesama.

Kami beristighfar kepada Allah.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,keluarga dan para shahabatnya.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...

Wassalam...
Selengkapnya sahabat →


16 Menjaga Lisan



Menjaga Lisan
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillah setelah lama tidak update lagi karena kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan maka malam hari ini kita akan kembali memposting mengenai menjaga lisan.Semoga bermanfaat sahabat semuanya...

Tidak diragukan lagi bahwa orang yang menjaga lidahnya dari segala yang diharamkan Allah Dan Rasul-Nya akan dicintai orang lain.Coba pikirkan, adakah orang yang selalu memainkan lidahnya mengutarakan kalimat-kalimat kotor, menceritakan aib orang lain, kerap berbohong, mencari-cari kelemahan saudaranya dan lain sebagainya akan menyenangkan hati orang-orang di sekitarnya.

Sama sekali tidak ! Orang-orang semacam itu tidak akan pernah disukai meski susu dimasukkan lagi ke dalam putingnya, atau meski unta masuk ke lubang jarum.
Apabila kita ingin dicintai dan meraih hati semua orang, maka jagalah lidah kita dengan selalu mengucapkan kebaikan.


Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : "Jangan gerakkan lidahmu kecuali untuk kebaikan."
(HR. Ahmad )

Saudara-saudaraku seiman ! Bila kita menjaga lidah kita dan tidak menggerakkan kecuali untuk mengatakan hal-hal yang baik, maka bukanlah hanya kecintaan orang lain yang akan kita dapatkan, tapi juga surga yang akan dijanjikan.

Hal ini berdasarkan hadist dari Sahl bin Sa'ad r.a, ia berkata ; Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
" Barangsiapa menjaga apa yang berada di antara jenggot dan kumisnya (lidahnya), serta menjaga apa yang berada di antara dua kakinya ( kemaluannya ), maka aku jamin surga untuknya ".
( HR. Bukhari (6474) ).
Beliau juga menjelaskan juga menegaskan bahwa seseorang mungkin mengucapkan suatu perkataan yang dapat membuatnya menderita di dunia dan akherat, sebagaimana ia juga mungkin mengucapkan suatu perkataan yang menyebabkan ia bahagia dan mendapat derajat yang tinggi.

Lebih jelasnya, perhatikan hadist dari Abu Hurairah sebagai berikut.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
" Sesungguhnya seorang hamba itu akan mengucapkan suatu kalimat yang diridhai Allah, dia tidak menyadarinya, tapi dengan itulah ia mendapat derajat yang tinggi.Ada pula hamba yang mengucapkan suatu kalimat yang dimurkai Allah dan ia tidak menyadarinya, tapi dengan itulah ia diceburkan ke neraka Jahannam."
( HR. Bukhari (6478 )

Saudaraku, demi Allah, tidak ada seorang pun yang bisa menguasai hati kaum muslimin hingga mereka selamat dari kejahatan lidah dan tangannya ! Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah ditanya mengenai orang Islam yang paling utama .Beliau menjawab : "Yaitu orang yang kaum muslimin lainnya selamat dari lidah dan tangannya."
( HR. Bukhari )

Saudaraku-saudaraku seiman, tidakkah kita ingin menjadi seorang muslim yang paling baik ? Kita bisa mendapatkannya dengan senantiasa menjaga lidah dari kesalahan dalam bicara,dan memikirkan masak-masak kalimat yang akan diucapkan.Jika dirasa ada baiknya, barulah kita bicara.Jika tidak, kita lebih baik diam.Keselamatan itu tidak bisa dibeli dengan apapun.

Perhatikan sabda Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam bersabda : "Diantara yang menunjukkan baiknya keislaman seseorang adalah ia meninggalkan sesuatu yang bukan urusannya."
(HR. At-Tirmidzi )

Semoga bermanfaat.Demikian tadi sahabat artikel mengenai menjaga lisan.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi para sesama.

Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarganya, shahabat, serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...

Wassalam...
Selengkapnya sahabat →


42 Memberi Hadiah



Memberi Hadiah
Bismillahirrahmanirrahiim

Melanjutkan postingan yang terakhir kita sahabat yaitu meremehkan dosa maka hari ini kita akan belajar kembali mengenai salah satu sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu memberi hadiah.

Hadiah mempunyai pengaruh yang besar dalam meraih hati seseorang.Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam sendiri sangat menganjurkan pemberian hadiah ini, sebagaimana disebutkan dalam sabda beliau : "Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai."
( HR. Bukhari ).

Beliau juga menganjurkan untuk menerima hadiah dan tidak menolaknya, seperti yang terungkap dalam hadist dari Ibnu Mas'ud.Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : " Penuhilah undangan, dan jangan menolak hadiah yang diberikan."
( HR. Bukhari, Ahmad ).

Ibnu Hibban berkata : Dalam hadist ini Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang penolakan hadiah antar sesama muslim.Apabila diberi hadiah, maka hendaklah ia menerimanya.Selanjutnya membahas hadiah itu bila ia mampu dengan tidak lupa mengucapkan berterima kasih.Saya sendiri menganjurkan kepada semua orang untuk mengirim hadiah kepada saudaranya sesama muslim, karena hadiah dapat menimbulkan rasa cinta dan menghilangkan kebencian.
( Raudhat Al-'Uqala; hal : 242 )


Sungguh hadiah itu manis, sama halnya dengan sihir yang bisa meluluhkan hati
Mendekatkan yang jauh di hati hingga laksana keluarga
Mengubah permusuhan menjadi persahabatan, membersihkan kedengkian dari hati sang seteru dan menghapuskan segala dosa
Maka, sudah sepantasnya orang yang berpendidikan menerima pemberian hadiah dan tidak menolaknya.Menolak hadiah akan menimbulkan perasaan tersinggung.Bahkan bila disadari bagaimana teman yang memberi hadiah ini sudah bersusah payah, maka seyogyanya kita yang diberi hadiah membalas dengan hadiah yang lebih baik dari yang ia beri, atau paling tidak sama nilainya, bukan malah menolaknya dengan alasan tidak pantas menerima.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam biasa menerima hadiah dan membalasnya, seperti yang diutarakan oleh Aisyah r.a bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menerima hadiah dan membalasnya.
( HR. Bukhari dalam pembahasan tentang hibah, no. 2585 ).

Seorang yang bijak berkata dalam syairnya :

Hadiah yang diberikan antar sesama manusia
Akan melahirkan hubungan dekat di hati mereka
Akan menumbuhkan cinta kasih di dalam hati
Yang dibungkus dengan kewibawaan dan kemuliaan
Itulah pancingan hati tanpa perlu bersusah payah
Dia akan memberikan kasih sayang dan keindahan

Oleh karena itu, hendaklah kita menerima hadiah yang diberikan dan tidak memperdulikan berapapun jumlah atau nilainya.Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sendiri menerima hadiah yang kecil nilainya, sebagaimana beliau juga menyambut gembira hadiah yang bernilai besar.

Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : "Apabila aku diundang ke pesta bernilai sehasta atau sebetis, niscaya aku akan penuhi, dan jika aku diberi hadiah yang bernilai sehasta atau sebetis, niscaya akan aku terima."
( HR. Bukhari ).

Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan : "Dikhususkan penyebutan hasta dan betis mengandung dua makna, yaitu yang hina dan bernilai mewah.Hasta menunjukkan sesuatu yang sangat disukai, sedangkan betis menunjukkan sesuatu yang tidak ada harganya
( fath Al-Bari : 236 ).

Selain itu kita juga tidak boleh canggung memberi hadiah kepada saudara kita, meski kita tahu bahwa apa yang kita berikan itu tidak seberapa besar harganya.Dari riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah Shallallhu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : "Wahai para wanita muslimah, janganlah kalian meremehkan tetangga, meski hanya firsan syat ( kaki kambing atau bagian lain yang tidak banyak berisi daging ).
( HR. Bukhari )

Dalam sebuah syair dikatakan :
Hadiah yang kuberi lebih kecil dari yang kuhendaki
Dan keinginanku lebih besar dari harta yang aku simpan
Cinta yang tulus, dan sikap lembut yang murni
Adalah hadiah yang terbaik yang dapat kuberikan

Semoga bermanfaat.Demikian tadi sahabat artikel mengenai memberi hadiah .Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi para sesama.

Kami beristighfar kepada Allah.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...

Wassalam...
Selengkapnya sahabat →


 

Statistic

Page Rank


Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Negara

Free counters!

Sahabat Menebar Kebaikan

Komentar Sahabat


Return to top of page Copyright © 2011 | Web Menebar Kebaikan Converted into Blogger Template by HackTutors