Sahabat Menebar Kebaikan...hari ini admin akan memposting mengenai Menjadi Pribadi Penuh Arti Dengan Akhlak Mulia setelah pada postingan pertama membahas mengenai Menebar Kebaikan Menghadang Kemungkaran.
Selamat Menyimak sahabat semuanya...Barakallahu Fiikum
Ibn 'Umar r.a menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : "Sesungguhnya amalan paling berat yang diletakkan di dalam timbangan di hari kiamat adalah berakhlak baik.Karena, sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta 'Ala sangat membenci orang yang suka berbuat keji."
( HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi )
Diriwayatkan bahwa ketika 'Umar ibn Al-Khaththab r.a datang ke Syam, ia dan pengawalnya bergantian naik unta.Jika 'Umar naik, maka pengawalnya memegang tali kekang unta itu.Ia berjalan sekitar 8 km.Lalu 'Umar turun, dan giliran pengawalnya naik di atas unta.Maka, 'Umar memegang tali kekang unta tersebut dan berjalan sepanjang 8 km.Tiba-tiba di tengah jalan, 'Umar melihat air,maka 'Umar pun mulai meneguk air itu sambil memegang tali kekang unta.
Tiba-tiba Sa'id ibn Syaddad muncul.Ia adalah penguasa Syam saat itu.Ia berkata : " Wahai Amirul Mukminin, apa yang kau lakukan? tidak baik bagimu, jika rakyat melihatmu dalam keadaan ini ".'Umar menjawab : "Dengan Islam, aku tidak akan memerdulikan ocehan orang lain."
Ada pendapat yang mengatakan bahwa akhlak yang baik adalah kemuliaan seorang hamba yang paling utama.Dengan akhlak yang baik, dapat diketahui kejernihan hati seseorang.Setiap manusia diciptakan dalam bentuk tubuh yang berbeda-beda dan ia terkenal dengan akhlaknya yang baik
Ada pendapat yang menafsirkan tentang firman Allah : "Dan menyempurnakan untukmu nikmatNya lahir dan batin."
( QS. Luqman (31) : 20 ).
Nikmat lahir adalah tubuh yang sempurna dan nikmat batin adalah akhlak yang mulia.
Al-Hasan Al-Bashri berkomentar mengenai firman Allah : "Dan pakaianmu bersihkanlah."
( QS. Al-Mudatstsir (74) : 4 ) adalah perbaikilah akhlakmu.
Dzu Al-Nun Al-Mishri berkomentar mengenai firman Allah : "Tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur." ( QS. Al-Baqarah (2) : 243 )
Kebanyakan manusia berakhlak buruk.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa akhlak yang buruk akan membuat seseorang tidak bisa berlapang dada, karena ia tidak dapat menerima masukan dari orang lain.
Ibnu 'Abbas r.a berkata : "Sesungguhnya, akhlak yang baik itu dapat meruntuhkan kesalahan-kesalahan, seperti halnya matahari melenturkan kulit.Dan, akhlak yang buruk / jelek dapat merusak amal, sebagaimana cuka dapat merusak madu."
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi para sesama
Kami beristighfar kepada Allah.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
13 Ramadhan 1432 H
7 komentar:
ilmu yang sangat bermanfaat :D
btw follow balik ya gan :D http://acernoval.blogspot.com/
mari jadi manusia yg tdk sekedar sukses....tp sukses mulia :)
@ Naufal Syahrial Hidayat : Semoga bermanfaat sahabat.Barakallahu Fiikum.
@ Necro 89 : Semoga kita menjadi manusia yang bukan hanya sukses di dunia tetapi yang lebih penting adalah menjadi sukses di akherat mendapatkan Rahmat Allah Ta'ala aamiin
Semoga kita bisa menjadi manusia yang mempunyai akhlak yang baik aamiin.
Dan suri tauladan kita yang harus kita contoh dalam berakhlak baik adalah beliau Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam karena akhlak beliau adalah Al-Qur'an.
@ Abu Farras : Aamiin...Memang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam adalah suri tauladan bagi kita dalam meniti kehidupan di dunia ini sahabat
Kita memang harus mencontoh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam segala sendi kehidupan kita sahabat.
Terima kasih telag berbagi ilmunya dengan kami
@ Tautan Pena : Benar sahabat...kita memang harus mencontoh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam seluruh kehidupan kita sehari-hari baik itu dalam rangka hubungan kita sebagai hamba kepada Allah Ta'ala sebagai Rabb kita atau pun dalam rangka hubungan kita kepada sesama manusia.
Posting Komentar
Terima kasih sahabat atas silaturahminya.
Semoga bermanfaat dan silahkan sahabat meninggalkan komentar atau pun kritikan demi perbaikan web ini.
Dimohon tidak meninggalkan SPAM.
Barakallahu Fiikum...